Radiologi Thoraks and Abdomen



Radiografi thorax dan abdomen
 http://andialhaq4.blogspot.co.id/2015/10/radiografi-thorax-dan-abdomen.html
RADIOLOGI THORAX DAN ABDOMEN
FOTO THORAX
Baca mulai dari tengah ke samping atau baca sebaliknya.
Cara baca jantung :
1. Ukur CTR
Syarat :
- Posisi harus PA
- Jarak sinar 1,8 – 2 m
- Inspirasi harus cukup dalam
- Costa harus simetris, tidak boleh ada kelainan tulang (scoliosis, kifosis, lordosis)


Image result for anatomy thorax radiology 
Beda foto PA & AP
Description: Image result for Anteroposterior thorax radiology
Sumber: http://www.radtechonduty.com/2015/02/chest-xray.html

PA
Clavicula lebih datar
Scapula di luar paru
Posisi pasien berdiri tangan dipunggung


AP
Clavicula lebih menukik
Scapula masuk ke paru
Posisi pasien tidur

Cara baca jantung
• Lihat proc transverses, tarik garis tengah lurus ke bawah
• Ambil 1 titik bagian jantung kanan paling jauh, lalu kemudian tarik garis tegak lurus ke garis tengah (B)
• Ambil 1 titik bagian jantung kiri paling jauh, lalu tarik garis tegak lurus ke garis tengah (A)
Thoracis
• Ambil garis horizontal yang menyinggung permukaan tertinggi diafragma kanan
• Ukur berapa berapa cm (C)
CTR =
(A + B )/ C x 100%

Image result for cardiothoracic ratio
Anak < 14 tahun N 50-55%
 suspect cardiomegali
àDewasa 50 %
> cardiomegali
à50% 

2. Kemudian lihat ARCUS AORTA
 30 tahun bandingkan dengan bagian bawah clavicula
Ø  N jarak 1-2 cm <  elongation arcus aortaà 1cm
 Untuk orang tua
Ø > 50 tahun
 ukur dari garis tengah ke lengkung aorta yang paling jauh
ào Ambil garis tengah
o Kalau > elongatio arcus aorta
à 4 cm
o Kalau ada elongatio arcus aorta, berarti ada hipertensi
o Elongatio arcus aorta baru dapat dinilai pada os >30 tahun
o <30 br="" dinilai="" jantung="" karena="" masih="" tahun="" tidak="" turun="">
3. Lihat APEX CORDIS terjauh
o 1-2 cm di atas diafragma kiri
o Deviasi ada 2 : laterocaudal, laterocranial
 dengan syarat CTR
à Laterocaudal : apex cordis tertanam dalam diafragma § >50% atau < LVHà1cm
à Laterocranial : apex cordis di atas diafragma § > RVHà2 cm
Setelah itu lihat PARU-PARU
1. HILUS (kanan & Kiri)
 Merupakan tempat keluar A
§ & V pulmonalis, kelenjar limfe
 lihat kanan, karena hilus kiri keluar ketemu tulang
à Kesepakatan §
 Cara ukur :
§
Tarik 2 garis sejajar hilus, kemudian tarik garis tegak lurus dengan garis sejajar tadi.
Dewasa : tidak lebih 16mm
Untuk anak :
 sulit
à Jangan diukur *
 Bandingkan dengan traches – harus lebih kecil atau sama dengan dari trachea
*
 paling sering disebabkan oleh TBC
à ada pembesaran kelenjar limfe di hilus à Bila lebih besar *
 Normal perbandingan hilus dengan diameter perifer tidak boleh lebih dari 1:5-7
§
 tanda-tanda pulmonal hipertensi / inverted coma sign (hilus melebar)
à Bila lebih dari itu §
2. Batas APEX
Apakah ada infiltara, kesuraman, perselubungan, konsolidasi
3. Corakan BRONCHOVASKULER
 Pembuluh darah berjalan bersama bronchus
§
 Bronchus infeksi
§  pembuluh darah membesar jugaà edema à
§ àBila di daerah lapangan paru atas corakan bronchovaskuler meningkat  disebabkan oleh bendungan bukan oleh infeksi di daerah bronkus.

Kemudian lihat DIAFRAGMA & SINUS
 diafragma setinggi costa X belakang
à Normal inspirasi dalam §
Diafragma kanan lebih tinggi dari kiri karena di sebelah kanan terdapat organ  sehingga waktu inspirasi
àpadat sedangkan di kiri terdapat organ lunak  dalam, diafragma ditekan habis-habisan.
 Normal bentuk diafragma cembung, permukaan licin
§
 Sinus
§
Costophrenicus (lebih penting!!!)
Cardiophrenicus – sudut kadang tidak lancip terdapat pericardial fat (orang gemuk)
 efusi sudah 100-150 cc
à Bila sudut costophrenicus tumpul pada posisi PA/erect §
 Disebut phrenicus karena diafragma dipersarafi oleh N.phrenicus – cabang N.vagus
§
 Normal cairan pleura = 2 cc
§
Bila  cara lihatnya, pasien dimiringkan /
àlebih dari 2 cc (mis 4 cc)   terlihat bayangan opaqueàtiduran (LLD / RLD), arah sinar horizontal
 sinus jangan dinilai karena akan memberikan gambaran sudut tumpul (Pn.Th)
à Bila paru kolaps §

PLEURA
 Normal tidak bisa terlihat
ü
 Pada keadaan tertentu, pleura visceralis bisa terlihat, bila terlihat maka harus disebut bagian distal dari pleura apa
ü
 Dari pleural line apakah :
ü
 Perselubungan homogen --. Efusi pleura
*
 Pneumothorax
à Gambaran avaskuler *

TULANG
SOFT TISSUE
 radioopaque
àOtot-otot (putih)
 radioluscent
àLemak
 ada bayangan hitam di soft tissue
à Emfisema subkutis terjadi akibat luka tusuk terbuka (berarti ada udara) *
Emfisema subkutis
à udara bisa masuk tapi tidak bisa keluar à Bila kena tusuk jarum, bisa menyebabkan pneumothorax *

Posisi
1. AP
 Clavicula tidak selalu terbuka
*
 bila ada udara berarti pasien kembung
à Fundus tidak ada udara karena pasien tidur *
 Kerugian : jantung terlihat membesar, jantung tidak jelas dan sulit dinilai
*
2. PA
 Fundus selalu ada udara
*
 Arah sinar dari belakang
*
 Clavicula selalu terbuka
*

JANTUNG
 CTR
à3 PEMERIKSAAN : - Foto PA
- Cor analisa
 bisa tau kekebalan otot
à- Echocardiography &volume dr ruang
 tidak bisa lihat hipertrofi, tapi bisa lihat dilatasi
àFoto Rontgen

Pada posisi PA :
 batas sampai ada lekukan/pinggang yang diatasnya adalah vena cava.
à Batas kanan : atrium kanan *
 ada tonjolan pertama yaitu segmen pulmonal
à Setelah arcus aorta *
 auricle (atrium) kiri
à Di atas ventrikel kiri *

Tidak membentuk batas jantung :
• Ventrikel kanan (ada ditengah)
• Atrium kiri

ATRIUM KANAN
1. > 1/3 CD
2. < ½ CS

VENTRIKEL KANAN
Kelainan-kelainan :
• Apex deviasi ke laterocranial
 gambaran double contour
à• Mendorong ke kanan
 pada foto laetral
à• Mendorong ke depan  >1/3 sternum
• Pinggang jantung mendatar
 RVH
à• Retrosternal space hilang (ruang di bagian depan jantung)
Tidak boleh >1/3 panjang sternum
Yang nempel di sternum adalah ventrikel kanan

ATRIUM KIRI
Kelainan-kelainan :
 mendesak bronkus kiri sehingga bronkus mendatar
à• Ke atas
 membentuk batas jantung kiri
à• Ke samping kiri
• Ke depan &  LAH
à gambaran double contour pada sebelah kanan àke kanan
 mendesak esofagus
à• Ke belakang 
 Tidak bisa dilihat
v
 minum kontras
à Bisa dilihat dengan foto lateral v

VENTRIKEL KIRI
Kelainan-kelainan :
 Bagian kiri jantung CTR
v >50%
 Deviasi ke laterocaudal : apex tertanam di bawah diafragma
v
 menutupi columna vertebra
à Ke belakang v
 LVH
à Retrocardial space hilang (ruang di bagian belakang jantung)v

AORTA
 hati-hati!!!
à Elongatio arcus aorta v
 apakah ada kalsifikasi/tidak (Egg Shell)
à Kemudian lihat dalam arcus aorta v
 Hipertensi
à Elongatio v
 PJK
à Elongatio + kalsifikasi v
Baru dapat dinilai di atas umur 30 tahun karena <30 br="" jantung="" masih="" tahun="" turun.="">
EISENMENGER COMPLEX
Oedem paru yang terjadi akibat kompensasi decompensatio jantung kiri --. Karena tidak ada kemampuan / daya pompa menurun, darah tertumpuk di jantung, vena pulmonalis terhambat, terjadi gangguan sirkulasi paru dan akhirnya terjadi udema.
Eisenmenger terdiri OA, VSD, RVH,MI
 terjadi tidak ada udem anasarca dan udema paru.
à tidak ada udema àBila terdapat decomp.kanan dan kiri

TETRALOGI FALLOT
Terdiri dari :
 Overriding aorta (aorta bermuara di LV
v & RV)
 Pulmonal stenosis
v
 VSD
v
 RVH
v

HIPERTENSI JANTUNG
Bila  pada bronkitis
à bendungan ke perifer àada hambatan pada A.pulmonalis   lumen PD bertambahàkronik (dimana terjadi penebalan intima PD paru   tekanan meningkat)àkecil
 stenosis
àBila ada hambatan A.pulmonalis   di foto tidak kelihatan, hanyaà terjadi hipertrofi àkatup pulmonalis  bisa dilihat dengan echocardiography.
 kelumpuhan otot jantung
à dilatasi àBila hipertrofi 
 cardiomiopati (jantung besar, bentuknya lebar, pinggang tidak jelas)
àBila sampai dilatasi
 pada auskultasi
àBila ada pericardial efusi  friction rub

Volume darah ke jantung bisa bertambah pada olahraga, kebocoran (ASD, VSD), insufisiensi.

Atrium kanan bisa dilatasi karena : insufisiensi trikuspid dan ASD
Ventrikel kanan bisa dilatasi karena : insufisiensi katup pulmonal dan VSD

 Rheumatic fever
à ventrikel kiri tidak melebar à Atrium kiri melebar ào Mitral insufisiensi
o  penumpukan darah di atrium
à atrium kiri dilatasi àMitral Stenosis   bendungan keà Tekanan vena pulmonalis meningkat à Bendungan àkiri   tekanan ventrikel kananà tekanan A.pulmonalis meningkat àA.pilmonalis   pinggang jantungà dilatasi à hipertrofi ventrikel kanan àmeningkat   deviasi ke laterocranialàmendatar
o Volume darah di A.pulmonalis kecil tapi tekanan meningkat sehingga dapat terjadi dilatasi.
 karena MI
àKonfigurasi mitral  & MS
Konfigurasi aorta (boot shape = stenosis katup aorta)

THEMBAR SYNDROME (Hipertensi pulmonal) dapat :
o Inverted coma sign
o Elongasi arcus aorta

 cukup berbahaya
àAneurysma auricle/ atrium kiri dengan kalsifikasi
 berbahaya karena bisa pecah
à tidak berbahaya tapi bila kalsifikasi di ventrikel àKalsifikasi di atrium
 spt botol erlenmeyer
àCor bounum = jantung besar --. DD/ dengan pericardial effusion

 Left configuration
àJantung yang normal

PARU-PARU
Infiltrat :
o Bercak opaque
o Batas tak teratur
Konsolidasi :
o Lebih besar dari infiltrat
o Tumor / pemadatan jaringan / suatu massa
o Istilah ini lebih dihindari
Kesuraman / opacity :
o Infiltrat banyak dan padat
o Gambaran homogen tidak merata / tidak homogen
Perselubungan :
o Opaque semua
o Lebih homogen

Kelainan-kelainan tadi dilihat pada : apex, hilus, kedua apex patokan costae 1-2 (dewasa) di Indonesia kalau ada gambaran tersebut (infiltrat, konsolidasi, perselubungan) biasa disebabkan oleh proses spesifik, daerah perihiler, daerah peracardial, pleural line, diafragma, sinus.
Kondisi foto yang baik adalah apabila columna vertebra thoralis bisa terlihat sampai Th.IV

Kelainan-kelainan di paru
 hemithorax, putih semua, maka :
àMisalnya ada kasus
 Kita lihat mediastinum
Ø
 Mediastinum anterior : tidak diisi apa-apa kecuali perlekatan jantung
Ø
 Mediastinum medius : terdapat jantung, A
Ø&V pulmonalis, kelenjar limfe
 Mediastinum posterior : esofagus, aorta desc, aorta thoracalis, kelenjar limfe paravertebra
Ø

MEDIASTINUM
Kelainan mediastinum sup & inf
Gambaran konsolidasi
3T 1L : Tiroid, Timus, Teratoma, Limfoma

*  lihat mediastinum,àPerselubungan homogen dihemithorax kanan/kiri   misal : tidak tampak deviasiàtrakea, sela iga pada daerah lesi tersebut  kesan :àmediastinum dan trakea, sela iga tidak menyempit / melebar PNEUMONIA LOBARIS
 misal :
à Perselubungan homogen hemithorax dextra * mediastinum ke arah deviasi / lesi, sela iga relatif sempit pada daerah  kesan : ATELEKTASISàlesi
 Perselubungan homogen hemithorax dextra
*  mis : deviasi ke kontralateral, trakea deviasi ke kontralateral, selaà  kesan : EFUSI PLEURA, TUMORàiga melebar pada sisi lesi

Efusi pleura :
• Eksudat : Pus – pyothorax, Darah – hemothorax, Cairan limfe – chylothorax
• Transudat – pleural effusion
Efusi pleura dapat disebabkan oleh :
1. infeksi paru oleh bakteri, virus, jamur
2. tumor paru
3. tumor mediatinum
4. metastasis
5. kelainan sistemik
• hambatan aliran KGB
• hipoproteinemia ginjal/hati
• kegagalan jantung
6. trauma kecelakaan/tindakan pembedahan
Efusi pleura
Posisi supine : perselubungan homogen di bagian distal dari pleural line
Posisi PA : garis ELLIS – DAMOISSEAU (MENISCUS SIGN)

BRONCHOPNEUMONIA
• Kesuraman di pericardial
• Khas : selalu diselingi daerah sehat
 pada anak
à• Hilus lebar : DD/ cenderung proses sebagai causa TBC
 pada anak
à• Hilus tak melebar : DD/ proses spesifik

ENCAPSULATED PLEURAL EFFUSION
• = efusi extrapleura
• Sejumlah cairan terkumpul setempat di daerah pleura / fisura interlobar, sering disebabkan oleh empiema dengan perlekatan pleura
• Ada garis pleura (yang merupakan batas antara lobus superior & medial)
• DD/ mesotelioma : untuk os yang lebih tua

BRONCHITIS
o Ciri khas :
1. peribronchial structure yang melebar
2. gambaran TREAM LINE APPEARANCE jalannya sejajar dan terus-menerus.
3. Ig A meningkat
o Gambaran bronchitis pada orang normal pun ada
o Corakan bronchovaskuler meningkat

EFUSI PLEURA
o Efusi dari kanan :
1. DHF
2. Pleigs syndrome
o Karena di kanan ada ductus thoracicus
o Efusi bisa mendorong mediastinum
 Normal corakan bronchovaskuler bagian sepi
v > sepi dari pada bagian bawah

 Corakan bronchovaskuler meningkat :
v
 Kiri terdapat gambaran vaskuler / ke tepi atau
*
 Didaerah atas juga ada
*
 Diameter bagian bawah lebih lebar
*
 dimana gambaran tidak sampai ke tepi tapi besar-besar
à Corakan bronchovaskuler kasar v

SEFALISASI / CRANIALISASI
 Di daerah proximal hilus, corakan bronkovaskuler lebih banyak
* & diameternya lebih lebar daripada yang dibawah
 Sesuai gambaran OEDEMA PARU
*

OEDEMA PARU
 Sefalisasi/ cranialisasi
*
* Kadang kekasaran bonchovaskuler tidak begitu jelas tapi ada kesuraman yang dimulai dari suprahiler, hiler, paracardial sedangkan bagian tepi bersih = BAT WING APPEARANCE
 Terdapat gambaran GARIS KERLEY (garis-garis sejajar – hilang dalam 24 jam)
*
 Udem paru
*
 titiknya besar
àVaskuler
 titik-titiknya kecil, terlihat seperti kesuraman.
àIntersttial
 DD/ = BP; pem penunjang : echocardiografi
*

KP
• Tampak infiltrat di apex kanan &  proses spesifik (dewasa)
àkiri
• TBC MILIER : gambaran milier di seluruh lapangan paru tapi tepi bersih,  curiga keganaasan
àkalau terdapat gambaran milier sampai tepi paru
• ADVANCE TBC
o Gambaran multikistik + gambaran infiltrat
o Sinus tumpul
• Proses TBC dikatakan tenang apabila :
o Pada dewasa : terdapat jaringan fibrotik
o Pada anak : kalsifikasi
 jangan disebut KP
à• Jika infiltrat ada di basal
 pembesaran kelenjar limfe di leher menyerupai kalung
à• Khas : BUBOECTASE 
 untuk melihat apex paru apakah terdapat infiltrat / tidak
à• Pemeriksaan anjuran : foto TOP LORDOTIC

Gambaran lubang
o Kecil : kistik
o Besar :
• Cavitas
 Dinding tebal, tidak ada isinya
Ø
 Tapi kadang-kadang ada isinya = FUNGUS BALL
Ø
 Kalau cavitas kecil-kecil dan banyak disebut HONEY COMB APPEARANCE tebal dinding 2mm, diameter lumen minimal 5 mm
Ø

ABSES
 Dinding
Ø > tebal dari bleb, di dalamnya ada air fluid level
 dinding tebal, lebih besar dari abses, ditengah kosong
ào Lebih besar : bleb
 dinding tipis tapi besar, di tengah kosong, alveolus pada pecah
ào Lebih besar lagi : bulla
 kelainan congenital ; sering menyebabkan PNEUMOTHORAX SPONTAN
àBLEB dan BULLA

MULTIPLE KISTIK LESION
o Ukuran lebih besar dari honey comb appearance
o Bila terdapat multiple kistik lesion tapi tidak ada air fluid level = Honey Comb Appearance / Bronchiectasis (dinding2 tebal)

INFECTED BRONCHIECTASIS
Multiple kistik lesion dengan air fluid level
DD/ Bronchiectasis :
o Kistik lung disease – dinding tipis, gambaran spt busa-busa
o WAGENER GRANULOMA – dinding tipis
POLIKISTIK PULMONUM – bawaan lahir
 curiga suatu keganasan
àKalau terdapat suatu konsolidasi / tumor pada 40 – 50 tahun
 belum tentu merupakan suatu keganasan
àTapi bila di bawah 40 tahun

COIN LESION
 destruksi / tidak
ào Kalo terdapat coin lesion – harus dinilai tulang-tulangnya
o DD/ : tuberculoma, artefak, limfoma
o Usul : bila mungkin, foto lateral thorax
o Pemeriksaan anjuran : CT-scan Thorax

INFILTRAT
 Titik kecil, batas tidak jelas, tidak ada hubungan dengan vaskuler
v
 Berisi cairan / darah / nanah yang mengisi parenkim paru
v
 COTTON BALL APPEARANCE
v
 Gambaran lebih besar dari infiltrat
§
 Berupa infiltrat kasar
§
 Boleh disebut juga infiltrat
§
 Daerah sekitarnya bersih
§

KONSOLIDASI
 Pemadatan, batas bisa jelas, bisa juga tid
§ak
 Kesan : suatu tumor
§
 DD/ neurofibromatosis
à Lihat daerah soft tissue, kalau bengkak juga curiga LIPOMA §
 Kalau Cuma ada di lapangan paru saja DD/ dengan coin lesion, Lipoma
§
 batas semakin tidak jelas
à Suatu tumor bila makin ganas §

KESURAMAN
 Gambaran lebih padat dari infiltrat
§
§  kadang terdapat kesuraman di lapangan paru bawahàPada orang dewasa   pada orang yang biasa pakeàkanan karena M.pectoralis mayornya membesar  tangan kanan
 Terdapat pada oedema paru
§
 DD/ BP
§

Gambaran metastase pada paru :
o BP
o Efusi Pleura
o Milier
 Gambaran infiltrat di seluruh lapang paru sampai ke tepi ; ada jaringan fibrotik / tuberculoma
v
 gambaran infiltrat tidak sampai ke tepi, tepi
à Metastase milier v > bersih, >aktif di tengah
o Cotton Ball
o Coin lesion
o Limfangitis carcinoma
 Gambaran infiltrat seperti sinar matahari : SUN RAY APPEARANCE
v

BRONCHOGENIC CA – tipe small cell
 gambaran di arcus aorta
à Bisa menyebabkan VCS syndrome v
 DUMBLE SHAPE APPERANCE (khas)
v

TUMOR-TUMOR MEDIASTINUM
3T 1L : Tiroid, timus, teratoma, limfoma
 pada anak-anak.
à terdapat gambaran cell sign à Timus besar *
 ada kalsifikasi
à didalamnya bisa berisi rambut, tulang à Teratoma *
 SILUET SIGN (+) : kelainan bisa di depan / belakang dengan organ yang berdekatan.
*
 SILUET SIGN (-) : kelainan berhimpit/ berasal dari organ yang bersangkutan.
*
 berarti berasal dari mediastinum medius
à Kalau berhimpit §
 ada kalsifikasi pada VCS
à aneurysma à Kalau yang berasal dari jantung §
 pada foto PA, kita harus membedakan batas-batasnya.
à Siluet Sign *

VCS SYNDROME
 Tampak gambaran di arcus aorta
§

ATELECTASIS
 Kalo lobus kanan superior atelektasis :
§
o Gambaran melengkung ke atas
o Biasanya trakea tertarik
o Intercostal space menyempit
 tidak menarik trakea
à Kalo atelektasis segmen posterior lobus superior §
 bisa menyebabkan trakea tertarik
àSedangkan atelektasis segmen anterior

BRONCHIECTASIS
o Ada 3 tipe : kistik, fusiform, silindrikum
o Honey Comb Appearance
o Pemeriksaan anjuran : BNO, CT-scan, foto sinus paranasal, Bronchografi

SINDROM KARTAGENER
1. situs inversus
o Total
o Parsial jantung di kanan
2. bronchiectasis
3. sinusitis
 SITUS SOLITUS = hepar terletak di tengah-tengah
àLawan dari situs inversus

PNEUMOTHORAX
o Bagian distal dari pleural line terdapat gambaran avaskuler
o Sela iga menjadi lebih besar
o Terdapat udara dalam rongga paru
o Etiologi :
1. spontan
• sobekan subpleura dari bulla
• trauma tertutup terhadap dinding & fistula
• bronchopleura akibat neoplasma / inflamasi
2. luka tusuk/pneumothorax disengaja (artificial)
3.  trauma pada trachea dan esofagus,
àmasuknya udara melalui mediastinum  misalnya : endoskopi / benda asing tajam tertelan / keganasan dalam mediastinum
4. udara dari subdiafragma : robekan gaster akibat trauma / abses subdiafragma / dengan kuman pembentuk gas

TENSION PNEUMOTHORAX
Udara yang semakin bertambah dan tidak bisa keluar sehingga mendesak  saat pernafasan sangat
àmediastinum dan paru yang sehat (inervasi)  terganggu

 pada penyakit pleura menahun : pleuritis
àPenebalan pleura  & pneumothorax menahun
Di pleura terjadi penimbunan jaringan ikat, bahkan kadang-kadang mengalami  garis-garis densitas tinggi
àkalsifikasi (SCHWARTE) gambaran rontgen  yang tak teratur / kalsifikasi.

PANCOAST TUMOR
• Konsolidasi / perselubungan di apex
• Destruksi costa 1,2
• Pemeriksaan penunjang : CT-scan, Thorax untuk mengetahui stadium
• DD/ dengan : bronchogenic Ca, tuberculoma, proses spesifik, fungus ball

INVERTED S SIGN
 tumor yang menekan (tumor bronchogenic disekitar bronkus kanan)
àAtelektasis + tarikan trakea
DIAFRAGMA
• Congenital : kelainan saraf, otot diafragma
• Perbedaan diafragma kanan & kiri tidak boleh lebih dari 1 intercostal space

PARALISE DIFRAGMA
Gerakan paradox : sisi yang sehat saat inspirasi menurun, sisi yang sakit menurun.

EVENTERATIO
Kelumpuhan otot diafragma sedangkan N.phrenicus baik sehingga pada foto terdapat gambaran tonjolan dari perifer.

LUBANG pada diagfragma (N tertutup rapat)
• Hiatus aorta
• Hiatus oesophagus
• Hiatus v.thoracalis, v.abdominalis

Untuk foto diafragma : PA & lateral
Untuk anak-anak : foto keseluruhan thorax & abdomen : BABY GRUMP

HERNIA DIAFRAGMATICA
Biasanya congenital
Borhdalek : belakang kiri, Morgagni : depan kanan

TENTING DIAFRAGMA
Diafragma tertarik ke atas, biasa bekas pleuritis
 akibat cetakan dari hepar, apakah ada tumor / abses
àDiafragma saling tindih (2 tingkat)
Diafragma batasnya samar / kabur : Efusi dan pneumonia di bagian bawah = Pleuropneumonia

PLEUROPNEUMONIA
• Ada perselubungan di mana diafragma tidak bisa dinilai
• Gambaran kalsifikasi dari pleura
• Garis ellis tidak jelas

Efusi pleura
DD/ Hemothorax, chylothorax
Pem anjuran : foto thorax lateral

Batuk darah + sputum berbau = abses paru, bronchiectasis

Tn. A 40 tahun (RSBY) : gambaran multikistik di perihiler & paracardial kanan&kiri dengan gambaran air fluid level
 th/ spesifik
àD/ infected bronchiectasis duplex
DD/ kistik lung disease, wagener granuloma
Pem anjuran : bronchografi, CT-scan

 destruksi costa 1,2
àPancoast tumor 
DD/ broncogenic Ca, tuberculoma, proses spesifik, fungus ball

 maka :
àBila ada elongasi, hilus tak bisa dinilai, trakea tertarik, inverted S sign (konsolidasi)
D/ Bronchogenic Ca
DD/ pneumonia lobaris, limfoma, tuberculoma
Pem anjuran : Foto thorax lateral, CT-scan

Pasien datang dengan keluhan nyeri dada kiri pasca trauma / setelah batuk-batuk keras :
Pleural line dengan avaskuler dan di sinistra ada gambaran...
Maka ;
D/ pneumothorax lobus inferior sinistra
Pem anjuran : foto torax lateral kiri

Pasien wanita batuk keras & nyeri dada kiri
X foto thorax AP
Cor:
• Tidak bisa dinilai
• Mediastinum deviasi ke kanan
Pulmones :
• Hilus tidak bisa dinilai
• Trakea terdorong ke kanan
• Gambaran konsolidasi dari kanan
• Gambaran kistik
• Pleural line sinistra dengan gambaran avaskuler di sebelah distal
Kesan :
Cor : tidak bisa dinilai
Pulmo : pneumothorax sinistra, proses spesifik aktif dextra
DD/ : spontan pneumothorax, traumatic pn.th, agenesis paru.
Pem anjuran : foto thorax LLD

Pulmo :
• Bulla di apex sinistra
• Infiltrat di apex dextra, perihiler, paracardial
• Corakan bronchovaskuler meningkat
Kesan : sesuai gambaran proses spesifik aktif dextra dengan bulla di apex sinistra
DD/ proses spesifik dengan bleb; proses spesifik dengan pn.th apex dextra

Pasien dengan nyeri dada kanan pasca trauma
X foto thorax PA
Cor : besar, bentuk dalam batas normal
Pulmo :
• Hilus tidak melebar
• Trakea terdorong ke kiri
• Gambaran pleural line dextra dengan gambaran avaskuler di bagian distal
• Tampak kesuraman diparu kiri
• Gambaran multikistik dari perihiler dan paracardial kiri
Diafragma / sinus : tidak bisa dinilai
Tulang : Pn.th destra ec traumatik, gambaran bronchiectasis dengan KP, emfisema subkutis dengan kerusakan soft tissue
Pem anjuran : bronchografi, foto sinus

Sinar X-foto thorax :
Cor : tidak bisa dinilai
Pulmo :
• Hilus tidak melebar
• Corakan bronchovaskuler meningkat
• Pleura tidak tampak kelainan
Diafragma / sinus : tak tampak kelainan
Tulang :
Multiple kistik lession (punch out lession) di hampir seluruh costa
Destruksi pedicle cervical ke-7 sinistra
Kesan :
 protein bence jones (+)
àTulang sesuai gambaran multiple myeloma 
DD/ fractur tulang patologis
Metastase
Pem anjuran : bone survey
Bone scan tidak dilakukan karena multiple myeloma tidak kelihatan pada coz tidak ada osteoblast.
Kalau myeloma single = Plasmositoma
 berarti ada osteomielitis
à hiperaktivitas à suntik DTPA àbone scanning

KP
• Cavitas diafragma
• Tenting diafragma
• Corakan bronchovaskuler kasar
• Fibroinfiltrat di apex
• Pemeriksaan anjuran : foto top lordotik

Infark paru sulit dinilai karena keterangan klinisnya tidak ada, disebabkan  menyebabkan penyumbatan pada salah
àoleh : traumatis dan corpus alienum  satu pembuluh


TRACTUS DIGESTIVUS
àMulut (cavum oris)   cardiaà esofagus à epiglotis (dipersarafi oleh saraf otonom ) àfarings   gaster (fundus ; antrum ; pilorus ;à fundus (sering terjadi Ca) à  duodenum (pars asc; desc;àantrum piloricua – pada OMD seperti payung)  à flex hepatica à colon asc à caecum à ileum à jejenum àtransvesum)   rectum.à ampula recti à sigmoid à colon desc àcolon transversum

Kelumpuhan
à disharmoni epiglotis sehingga untuk minum àpseudobulbar diotak   muara dari ductusà ampula vateri àmenutup ke esofagus bukan ke trakea  à HIRSCHPRUNG à sering terjadi Ca àcholedochus yang masuk ke duodenum   feses langsung nyemprot.à dengan rectal toucher àpada anak-anak

RONGGA MULUT
Dibagi menjadi mekanik dan kimiawi.
Kelenjar ludah ada 3 pasang :
 parotitis epidemica / mumps.
à1. parotis : saluran panjang, banyak terdapat kelainan (ductus stensoni)
 panjang, banyak terdapat kelainan (ductuc WHARTONI)
à2. Submandibula
Keduanya bernuara di premolar 2 atas bawah.
 saluran pendek tidak banyak kelainan
à3. sublingual
Ductus normal tertutup, letak di dasar lidah.
Cara  muara ductus
à teteskan jeruk sama àlihat ductus, lidah dikesampingkan  à semprot kontras 2 cc à masukkan wing needle yang ditumpulkan àterbuka  foto AP &  jadi gambaran kelainan yang normal sepertiàlateral  pohon.

Kelainan-kelainan
1. sialodenitis  peradangan / kebocoran kelenjar
àkelenjar submandibula
 infeksi
à2. dinding ductus whartoni iregular
 terdapat pelebaran.
à gambaran buntil-buntil à3. sialektasis
 disebabkan oleh batu
à4. sialoktiasis
 untuk melihat peradangan, obstruksi klinis, tumor
à5. sialografi

OESOFAGUS
Normal gepeng, tidak berisi udara
Foto posisi AP dan lateral
Kelainan kongenital :
1. Obstruksi
 valvula, tiroid, arcus aorta, fundus gaster.
à2. Tracheabronchus fistel (ada 4 tempat)
3. Achalasia
Kelainan :
1. Oesofagitis
2. Varises esofagus
 intra/ekstraluminer
à3. Tumor esofagus
4. Corpus alienum : logam, biji-bijian, tulang ayam

 BaSO4 1:1
àOesophagogram : single contrast atau kontras positif
 HALITOSIS.
à sisa makanan bisa terkumpul di daerah oesofagus àValecula – tembolok pada burung

ACHALASIA
• Penyempitan di daerah cardia
• Mouse Tail Appearance
• Hampir sama dengan kelainan hirschprung / megacolon congenital
• Bisa terjadi obstruksi karena kelainan plexus mesentericus auerbach

DIVERTIKULUM MAECKEL
• Gambaran seperti payung
• Bisa kongenital / tidak
• Traction (desakan dari luar) & paltion (desakan dari dalam)
• Keduanya melebar

TUMOR
Bila kontras diminum akan tertahan
Intraluminer SHOULDER SIGN / APPLE CORE
Ekstraluminer: desakan dari luar
 menjepit
àTipe schirrus

OESOFAGUS
• Gambaran COBLE STONE
• Terdapat juga pada Sirosis Hepatis : pembesaran vena-vena kolateral di oesofagus sehingga mudah pecah

LAMBUNG
o Foto OMD : posisi AP & lateral
o Idealnya : plate fluoroscopy
o Double contras
i. BaSO4 diencerkan 1:4 kemudian diminum
ii.  dengan mencampur NaCO3
àUdara  & as. Sitrat menghasilkan gas CO2  paienàatau dengan minum bahan effervescent ENU (penghasil gas)  berdiri.
o Normal : pilorus di atas, fundus lebih ke bawah belakang.
 fundus terisi oleh kontras
ào Waktu supine
 fundus tidak terisi oleh kontras
ào Waktu pronasi
 gastritis ulcus / tumor
à menunjukkan adanya hipersekresi ào Gambaran 3 lapis / TRIPLE SHADOW = luscent – opaque – lebih opaque
o HOUR GLASS = gambaran Ca lambung
 tidak selalu gastritis
ào Hipersekresi
 bisa ada hipersekresi cairan lambung
ào Pada gastritis
 tumor gaster corpus
à normal cairan kontras menurun semua ào Gambaran CASCADE bertingkat karena ada lekukan
o Tumor ganas : banyak di curvatura mayor
o Tumor jinak : banyak di curvatura minor.
CONGENITAL
o Stenosis pilorus : SINGLE BUBBLE APPEARANCE / BASKET BALL SIGN
o Atresia duodenum : waktu lahir perut kembung, kalau makan muntah proyektil = DOUBLE BUBBLE APPEARANCE

ULCUS
o Paling sering dicurvatura minor
 hati-hati Ca !
ào Kalau ada di curvatura mayor
o Biasanya bergaung
o Untuk lihat ulcus, harus dilihat dari dua arah :
 gambaran TARGET SIGN, menunjukkan ulcus yang aktif karena ada oedematous.
ài. En Face : dari muka / depan
ii. En profile : dari samping terlihat seperti paku
o STAR FORMATION : menunjukkan ulcus yang sudah lama / kronis. Dimana masih ada proses aktif
o Ulcus kronis : tidak ada oedematous lagi
 dilihat secara enface
ào Ulkus ganas : COG WHEEL SIGN

USUS HALUS
o Pemeriksaan follow through : minum kontras encer 1 : 6-8
 terdapat plica semicircularis
à daerah kiri atas normal ào Yeyenum
 daerah kanan bawah
ào Ileum
 maka masa absorpsi terganggu.
ào Bila ada kelainan di usus halus
o SPRUE SYNDROME = anak-anak dan dewasa sering mencret, ada anemia gravis / ganas
o  yang masuk
à dinding luar usus lurus àIleum = valvula coniventes  mukosanya saja. Beda dengan haustrae, dinding luar usus masuk

 minum contrast
àAPPENDYCOGRAM
 8-10 jam kontras sudah isi ke colon
ào Normal 
o Pada orang kurang olahraga, pasase kolon lambat 10-12 jam
o (+) : kalau kontras mengisi semua, tidak ada filling defect, dinding licin
o (-) : tidak mengisi sama sekali atau isi hanya parsial, menunjukkan adanya appendicitis

 posisi Wangenstein
àAnus imperforata

Perbandingan
àantara ampula vateri dengan bagian rectum terbesar pada foto lateral   signifikan HIRSCHPRUNG diseaseàbila lebih dari 1 : 2

 untuk pindah dari 1 posisi ke posisi lain butuh waktu 10 menit
ào 3 posisi = supine, erect dan LLD
o Tujuan 3 posisi :
 gangguan pasase usus
à1. untuk melihat adanya ileus
2. untuk melihat adanya perforasi

Ileus terbagi :
1. Obstruktif
o Letak tinggi : distensi usus halus, usus besar tidak ada distensi, kadang berisi udara
o Letak rendah : usus besar melebar, begitu juga usus halus
 INVERTED U SIGN : pelebaran usus besar disertai multipel air fluid level
àLetak tinggi
HERING BONE / STEP LADDER : kalau pelebaran besar tanpa disertai multipel air fluid level = METEORISMUS
2. Paralitik
o Sulit di DD/ ileus letak rendah karena keduanya distended
o Semua usus melebar tapi dindingnya lembek
 kalau diukur panjang air fluid level
ào Untuk usus halus  > dari 2,5 cm

 dalam 24 jam bisa nekrosis
à paling bahaya àInvaginasi bisa jadi ileus :
COIL SPRING APPERANCE
Pada orang normal juga ada multiple fluid level tapi tidak boleh lebih dari 6.

PERFORASI
o Bisa menjadi PNEUMOPERITONEUM
o D/ ditegakkan kalau ada salah satu tanda :
1. CUPOLA SIGN
 erect
àAntara hati dan diafragma ada gambaran hitam (udara) berbentuk bulan sabit
2. RIGLERS SIGN
Udara di luar dinding usus sehingga dinding usus kadang bagian luar dan dalam kelihatan. Normal dinding usus tidak bisa dilihat
Syarat antara 2 lumen usus >4mm = menurut ESENBERGH
3. TRAPPED AIR
 bentuk segitiga
àUdara yang terjepit di antara 2 usus
Normal ada dalam saluran usus.

DD/ pneumoperitoneum
 saat perforasi
à Artificial Ø
 Usus pecah / perforasi
Ø
 Tertusuk
Ø
 tuba ditutup pake gas nitrogen
à Pertubasi tuba Ø
 bisa mati karena terjadi emboli
à kalau dilakukan pada saat haid à vagina ditiup saat oral sex à Orogenital intercourse Ø

Normal pada orang dewasa, gambaran udara hanya terdapat pada daerah :
1. fundus gaster
2. colon
3. rectosigmoid
normal tidak udara mengisi usus halus kecuali meteorismus & ileus

SENTINEL LOOP / localized adinamik ileus dan ileus yang setempat.

GASTER DILATASI
 Foto polos
Ø
 Ada air fluid level
Ø
 Distribusi udara dalam usus bisa dikatakan tidak merata bila usus tertekan
Ø ke bawah oleh hepar dan lien
 curiga ada massa
à Bila colon transversum (intraperitoneal) terangkat Ø
 kalau hilang, disebabkan oleh peritonitis
à Peritoneal fat line Ø
 Batas maksimum preperitoneal fat line lebarnya belum dapat ditentukan
Ø

PSOAS LINE
 Untuk lihat ada kelainan pada columna vertebra / ruang retroperitoneal
Ø
 Sebelah kanan lebih kabur
Ø
 psoas line membentuk fusiform / abses body / melengkung
à Pada limfoma, abses ginjal, spondilitis TBC, neuroblastoma Ø

CONTOUR GINJAL
 tidak bisa dilihat
à Merupakan jaringan lunak *
 Bisa kelihatan karena ada perirenal fat (luscent)
*
 Letak ginjal kiri lebih tinggi dari kanan
*
 Ukuran normal ginjal dewasa ♂ : 14-16 cm; ♀ : 12-14 cm. Berat : 625 gr. Bila
* >  hidronefrosisà14-16 cm
à Ginjal dikatakan membesar bila * >3½ corpus
 lihat adakah gambaran batu opaque di ginjal dan ureter
à Setelah contour *

URETER
 Berjalan di paravertebra
*
 3 titik penyempitan ureter :
*
• Penjepitan pada A.renalis
• Daerah iliaca
• Di ureterovesico junction
 Ureter dibagi 3 proximal, medius, dan distal
*
 usul foto IVP, USG
à Bila ada batu *
 BNO, USG
à usul foto lateral à Bila ada gambaran opague diregio ginjal *
 jangan langsung disebut nephrolith
à ada gambaran opaque diregio ginjal à Kalau pada foto PA *
 Pelvio calyces tercetak
* = STARHORN NEPHROLITHIASIS
 Bila ada batu di ginjal, gejala klinisnya :
*
Sakit
 (+) ada sensasi seperti tertusuk, os kaget.
à Flank Pain à ketok belakang àPF : Os disuruh duduk
 Bila batu di ureter, gejala klinisnya ;
*
- Sensasi rasa nyeri menyebar dari atas sampai bawah
 sampai ke labia
à rasa sakit bisa sampai ke scrotum, wanita à- pada laki-laki
 Bila batu di VU (vesicolithiasis)
*
 baru pas
à mula-mula kencing sedikit perih, kemudian lancar à- Sistitis : rasa sakit  terakhir, baru terasa nyeri dan panas
- Uretritis :
 langsung berhenti
à begitu kencing sakit§
 banyak uretritis karena saluran uretra lebih panjang
à pada laki-laki §
 lebih banyak karena uretra lebih pendek
à pada wanita §
 sistitis akibat coitus
à HONEY MOON SISTITIS §
 Sakralisasi = lumbal ada 4, L5 jadi sakrum.
*
 LBP
à sakit à proc. Transversum bergesekan dengan os ileum àMemiliki arti klinis
Spina bifida = LB
 Lumbalisasi = sakrum 1 jadi L6 (tidak ada arti klinis)
*

KELAINAN PADA FOTO BNO
 BNO sonde
à Untuk lihat translokasi IUD §
§  gambaranà bisa menyebabkan akut abdomenàPneumonia duplex pada anak  ileus paralitik, beda dengan ileus obstruktif letak rendah

FOTO CHOLESISTOGRAPHY
  foto, dimana
à 8 jam àMinum kontras telepaque (biligrafin) 6 gr   batu cholesterolàbiligrafin diresorbsi, garam-garam dipekatkan  –radioluscent oleh karena itu harus pake kontras
• Gambar seperti  setelah itu kasih minum susu cream, roti tawar + mentega
à àmasa faset   kemudianà setelah makan pasien akan kesakitan àtebal, telor mata sapi  os difoto oblik.
 baik karena asam lambung dinetralisir
à lagi sakit minum susu à• Sakit maag
 bisa muntah dan kesakitan
à lagi sakit kasih minum susu à• Batu empedu
 dyspepsia
à• Sakit maag dan batu empedu
 sakit
à menekan v.felea à hepar turun à• CURVOIR SIGN (abses vesica felea) = waktu tarik napas

 secara op
àCHOLANGIOGRAPHY T-TUBE
• Tidak boleh dikasih minum susu
 foto oblik
à kemudian masukkan kontras biligrafin à• Pasang selang T-tube dengan op  & AP
• CHOLANGITIS = dindingnya ireguler, ductus choledochus besar
• CHOLEDOCOLITHIASIS = batu di ductus choledochus
• CHOLANGIOLITHIASIS = batu di dalam saluran hepar
• Normal terlihat percabangan seperti pohon
• CHAPOGRAM = melihat A &  untuk lihat fraktur penis dan tidak bisa ereksi
àV dorsalis penis

DOUBLE CONTRAS
• Ca colon intraluminer
o Ada filling defect
o Tak menyebabkan obstruksi
 tanda khas
ào SHOULDER SIGN / APPLE CORE

• Ca colon extraluminer
o Pendesakkan 1 sisi bisa dari dinding usus bisa juga bukan
o Tanda ada gambaran SHOULDER SIGN

 lebih ganas
à• Ca colon Schirus
o Di masukkan kontras tidak bisa, begitu juga dengan udara
o Seluruh sisi menjepit / menekan dari 2 arah

• POLIP / SESSILE
o Tengah hitam, pinggirnya putih
o Ada filling defect
o Orang bisa mencret, perdarahan
o Lama-lama bisa jadi degenerasi ganas
 TES DARAH SAMAR di feses
ào Benzidin test

• COLITIS
o Gambaran haustrae tidak ada, dinding licin
o Anak-anak mencret
 sembuh.
ào Terapi antibiotik 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Koreksi bicnat

Dasar-dasar Radiologi

Website Body Surface Area calculator (Area Permukaan Tubuh)