Belajar Radiologi
Pendahuluan
Satuan
1.
Besaran Kilovoltase
Berkaitan
dengan daya tembus sinar, makin tinggi besaran KV makin besar daya tembus
sinar, berkaitan jugan dengan kualitas radiasi, KV dinaikkan densitas foto
meninggi, kontras rendah, sinar hambur meningkat
2.
Miliampere second (MAS)
Perkalian
antara besara nilai ampere dengan waktu ekspose.
MAS
= miliampere x second
Modality
|
Bright
on Image
|
Dark
on image
|
Radiography
|
Opacity / Density
|
Lucency
|
CT
|
Hyperdense / High attenuation
|
Hypodense / Low attenuation
|
MRI
|
Hyperintense / High signal
|
Hypointense / Low signal
|
Ultrasound
|
Hyperechoic / Echogenic
|
Hypoechoic / Anechoic (fluid)
|
Nuclear Medicine*
|
Increased uptake / or FDG avid
(when describing a PET study)
|
*Nuclear
Medicine studies may be displayed as positive or negative images, therefore
areas of increased uptake may appear as a bright area on a black background, or
a dark area on a white background.
MEMBACA
ROENTGEN THORAKS
Metode
Alfabet (ABCDEFGHI) Pembacaan Foto Thorax
A : Assessment and Quality
Pada bagian ini akan dideskripsikan mengenai kualitas foto yang baik untuk dibaca. Untuk melakukan itu dibuat singkatan yaitu PIER (Position, Inspiration, Exposure, dan Rotation).
Pada bagian ini akan dideskripsikan mengenai kualitas foto yang baik untuk dibaca. Untuk melakukan itu dibuat singkatan yaitu PIER (Position, Inspiration, Exposure, dan Rotation).
Position
: Posisi foto thorax apakah PA? AP?
Lateral kanan? Lateral kiri? Posterior oblik? Anterior oblik? Pada umumnya
posisi foto thorax yang dilakukan adalah PA dan Lateral. Seringkali menjadi
masalah bagi para klinisi untuk membedakan foto PA dan AP. Prinsip utama untuk
membedakan keduanya adalah terjadinya magnifikasi pada foto AP yang menyebabkan
gambaran jantung terlihat lebih lebar dan juga skapula yang terlihat
menutupi.
Inspiration
: Ketika akan dilakukan foto thorax
pasien dianjurkan menarik napas (inspirasi) untuk memperluas bidang pembacaan
terutama didaerah paru. Kondisi foto pada inspirasi optimal yang baik terlihat
jika costa posterior ke 10 dan costa anterior 6 tampak pada pembacaan.
Exposure : Merupakan detail lapang pandang yang baik pada foto. Apakah meliputi semua struktur normal seperti yang telah dideskripsikan diatas.
Rotation : Posisi normal tanpa rotasi dapat digambarkan dengan posisi medial klavikula yang cenderung tegak lurus dengan vertebrae. Bukan berarti posisinya harus benar-benar tegak lurus. Serta tidak lupa untuk melihat apakah ada bagian dari foto yang tidak simetris.
Exposure : Merupakan detail lapang pandang yang baik pada foto. Apakah meliputi semua struktur normal seperti yang telah dideskripsikan diatas.
Rotation : Posisi normal tanpa rotasi dapat digambarkan dengan posisi medial klavikula yang cenderung tegak lurus dengan vertebrae. Bukan berarti posisinya harus benar-benar tegak lurus. Serta tidak lupa untuk melihat apakah ada bagian dari foto yang tidak simetris.
B
: Bone and Soft Tissue (Tulang dan Jaringan lunak)
Tulang
: Posisi tulang simetris ? apakah ada fraktur ? lesi metastasik ?
Jaringan lunak : Terdapat benda asing ? edema ? subcutaneus air ?
Jaringan lunak : Terdapat benda asing ? edema ? subcutaneus air ?
C
: Cardiac (Jantung)
Mengukur
abnormalitas ukuran jantung dengan menggunakan rumus CTR (Cardio Thoracic Ratio) dengan cara membagikan lebar jantung secara
horizontal dengan lebar antara dua sudut costofrenikus.
Nilai
normal lebar jantung yang dihasilkan adalah <0 atau="" cardiomegali="" dan="" dikatakan="" jika="" lebar="" mencapai="" mengalami="" pembesaran="">50% (pada foto PA).
Sedangkan jika ingin mengukur pada foto AP disebabkan gambaran jantung lebih
lebar karena magnifikasi patokan nilai normal ditinggikan menjadi <60 span="">60>0>
Selain
itu dapat juga diperiksa ketidaknormalan bentuk jantung secara anatomis ?
kalsifikasi ? prosthetic valve? dan lain-lain.
The approach to
cardiomegaly on Chest Xray is as follows:
- A/B x 100 = cardio ratio
- In PA view, Cardiomegaly when ratio is more than 50%
- In AP view, Cardiomegaly when ratio is more than 60%
D
: Diafragma
Pada
pembacaan daerah diafragma ditemukan normal jika tampak diafragma kanan lebih
tinggi dibandingkan sebelah kiri. Hal itu disebabkan oleh letak liver yang
terdapat disana. Jika posisinya rata kanan dan kiri dapat dikarenakan oleh
penyakit yang membawahi seperti Asma atau COPD.
Setelah
melihat kerataan diafragma dilanjutkan dengan memperhatikan gambaran gas
pada bagian fundus gaster.
E
: Edge of Lungs (Permukaan Bawah Paru)
Kepangangan
“E” diatas juga dapat sebagai “Efusi” dikarenakan fungsi kepanjangan yang sama
yaitu untuk mendeskripsikan abnormalitas permukaan paru yang ditandai dengan
adanya efusi atau tidak. Interpretasinya adalah dengan melihat sudut antara
costae dan diafragma yang disebut sinus costofrenicus. Bentuk normal dari sinus
costofrenicus adalah lancip dan jika diisi oleh air akan terlihat tumpul.
Volume cairan minimal yang dapat menyebabkan ketumpulan sinus costofrenicus
berkisar antara 200-300 cc.
F
: Field of Lungs (Lapang Pandang Paru)
Pada
lapang pandang paru yang patut diperhitungkan adalah adanya infiltrat
(interstitial atau alveolar)? massa ? konsolidasi ? air bronchogram (pada
pneumoniae) ? pneumothorax (gambaran paru yang terlalu hitam/radiolusen)?
Marker vaskular (normal jika didapatkan gambaran vaskuler/radioopaque sampai
2/3 dari medial vertebrae).
Selain
menentukan kondisi jaringan lunak pada paru juga dilakukan evaluasi fissura
minor dan mayor pada permukaan paru.
G
: Great vessels (Pembuluh darah besar)
Pembuluh
darah besar yang menjadi perhatian disini adalah aorta, trunkus pulmonalis
serta percabangannya yang terlihat radioopaque (putih) pada foto. Pengukuran
dengan mencari nilai dari aortic knob atau pinggang jantung. Suatu
abnormalitas pinggang jantung jika bernilai >2cm setelah diukur dari
vertebrae kearah lateral hingga mencapai batasnya.
H
: Hillus
Hillus
merupakan titik bertemunya jaringan limfa, bronkus, dan pembuluh darah sehingga
tampak radioopaque pada penampang foto. Dengan mempertimbangkan hal tersebut
kita dapat mengetahui apakah pada foto terjadi limfadenopati ? kalsifikasi ?
terdapat masa ?
Dengan
melihat gambaran hillus kita juga dapat menilai kondisi organ dan jaringan
disekitarnya seperti melihat ada tidaknya deviasi trakea ? aortic dissection ?
thymus (pada anak-anak) ?
I
: Impression
Disini
anda diharuskan merangkum apa yang sudah anda amati dengan menggunakan metode
diatas. Impresi juga memudahkan untuk melakukan re-check hasil
pengamatan.
Dengan
demikian selesailah pembacaan foto thorax secara sistematis dan praktis.
Setelah itu sebagai klinisi anda diharuskan untuk memberikan laporan dan
kesan-kesan yang ada dalam foto thorax yang anda baca. Metode diatas akan lebih
mudah dicerna jika anda banyak berlatih dan menemukan berbagai kasus baru.
Pembacaan juga akan sangat dimudahkan ketika suatu foto dilampirkan bersama
dengan manifestasi klinis pada pasien yang bersangkutan.
Basics of Reading Chest X ray
Xray
is a type of radiography and most widely used investigation. It first appears
too complicated to read the chest xrays because we barely know what lies where
and what to make out of it. But the basics of Chest Xray here will guide you
through various aspects, including Counting ribs, PA vs AP view, Inspiratory vs
Expiratory Xray, Erect vs Supine, Lucency and Opacity and some common terms
like Consolidation and Pleural Effusion.
PA vs AP view
- AP or Anteroposterior view- The view is from front to back.
- PA or Posteroanterior view- The view is from back to front
Difference between PA vs AP view Chest Xray
Features
|
PA view
|
AP view
|
Position of clavicle
|
Oblique
|
Horizontal
|
Scapula
|
Away from lung field
|
Over the lung field
|
Spirolamina angle
|
Inverted ‘V’
|
Not significant
|
PA is most common X-Ray
done where AP is usually done when patient cannot stand and XRay machine is
brought to him on bed and view taken from anterior to posterior.
The point to add is that
there is apparent Cardiomegaly in AP view as compared to PA view because there
is slight magnification of heart since heart is away from view capturing film.
This
can be well understood by the following:-
Erect vs Supine position

Inspiratory vs Expiratory
If anterior end of 6th or
7th rib reaches mid-clavicular line of diaphragm, it is Inspiratory Xray.
Counting Ribs in Chest Xray
Two points can just help
you quickly count ribs from top to bottom:
- The front opaque appearing side of ribs is actually it’s posterior side.
- Ribs are counted from anterior sides.
Before we proceed, let us
see what structures lie in a normal Chest Xray:
The Chest Xray is usually
divided into three zones as:
- Upto 2nd rib- First zone
- 2nd to 4th rib- Second zone
- 4th to 6th rib- Third zone
Now let’s proceed to
start studying the Xray.
Lucency and Opacity in Chest Xray
Lucency
Anything that appears
dark or black on chest xray is said to be lucent.
- This is because of less density.
- Black color appears because of AIR.
Opacity
Anything that appears
light or white on chest xray is said to be Opaque.
- This is because of high density.
- White color appears because of Bones and soft tissues.
Therefore, we can
conclude the following easily:-
Increase in lucency:
- Increase in air
- Decrease in soft tissues or absence of bone
Increase
in Opacity:
- Increase in soft tissue or abnormal bone
- Decrease in air
The basic approach when
seeing a chest xray always sequentially as:-
- Define whether xray is normal or abnormal
- If xray is abnormal, where is this abnormality
- Extent of abnormality
- What is the final diagnosis
Before we proceed to
pathological approaches to Chest X-Rays, let’s see what layers the xrays hit
when they enter the body. Note this strengthens further basics:-
Muscle> Ribs>
Pleura> Lung
Talking about when
Hyperlucency (increase in blackness) or Hyperopacity (increase in whiteness)
occurs:-
Unilateral Lung Hyperopacity
- Consolidation- Replacement of air by something abnormal
- Atelectasis- Collapse of lung resulting in loss of air
Also seen in Plethora,
i.e, increase i vascularity.
The differential
diagnosis of three important causes if unilateral (one side) opaque thorax
are:-
1. Atelectasis- collapse of lung
- Displacement of interlobar fissure: because the lobes of lung collapse, the fissures in between the lobes move up or down because of hyperinflation of normal lobe against collapsed lobe. This is the most reliable direct sign of Collapse.
- Mediastinal shift: The structures on mediastinum shift to side of collapsed lung
- Crowding of ribs
- Elevation of hemidiaphragm
- Sharp defined margins of opacity
2. Consolidation- replacement of air
- No mediastinal shift
- Ill defined margins of opacity
- Airbronchogram sign: visualization of air in bronchus sorrunded by alveolar opacity
Positive Air-bronchogram sign is seen in:
- All except interstitial (viral) pneumonia
- Pulmonary oedema (water replace air)
- ARDS (Acute respiratory distress syndrome)
- Goodpasture syndrome (blood)
- HMD (Hyaline membrane disease)
- Pulmonary alveolar proteinosis (macrophages congested in alveoli making crazy paving pattern)
Airbronchogram
sign is NOT seen in:
- Lung abscess
- All except bronchoalveolar carcinoma
3. Pleural effusion-accumulation of fluid
Normally, there is no air
in pleura. But effusion in pleura can occur.
- Mediastinal shift: which is on opposite side, i.e, structures shift to opposite side of pleural effusion.
Note: Pleural effusion
and Haemothorax cannot be differentiated because soft tissue cannot be
differentiated on Chest Xray.
Unilateral Lung Hyperlucency
- Rotation: apparent increase in air gap
- Scoliosis
- Masectomy
- Poland syndrome (absent pectoralis major muscle)
- Airway obstruction
- Large pulmonary embolus
- Pneumothorax
A small mnemonic to
quickly grab the names:
POEMS
- P- Poland syndrome/Pneumothorax
- O- Oligemia/Obstruction (like Pulmonary embolism)
- E- Emphysema
- M- Mastectomy/Mucous plug
- S- Swyer’s james syndrome
Enjoyed reading? In our
upcoming blog of Chest xray, we will be explaining Silhoutte sign (where
exactly the abnormality is in the lung relating with intervening border of an
organ or its part) and some pathological diseases observed on chest xrays like
pulmonary embolism, left ventricular failure, bronchogenic carcinoma,
bronchiectasis, and lots more. Stay tune
PEMERIKSAAN
ABDOMEN
BARIUM
MEAL
•
Minum bubur barium
•
Barium à radio opaque
•
Dapat menilai :
Esofagus, gaster, duodenum
•
Misalnya :
tumor esofagus
varises esofagus
atresia esophagus
tumor gaster
Barium
Enema ( Colon in Loop)
•
Barium dimasukan kedalam rektum
(dengan kanul) sampai mengisi seluruh colon
•
Dipompakan udara
•
Harus hati-hati
•
Dapat menilai seluruh colon
misalnya Ca colon, kolitis ulseratif, polip, dll
•
Dilakukan dibawah fluoroskopi
Neoplasma Colon
•
Polip
•
Jinak
•
Filling defect bertangkai
•
Tepi licin
•
Batas tegas
•
Mengganggu pasase kontras
Komentar
Posting Komentar