Catatan Kuliah Kedokteran penyakit dalam
CATATAN KULIAH
ANALISIS EKG
Apakah EKG layak dibaca
Standarisasi/Kalibrasi
Irama, Heart rate
PR interval
Apakah ada kelainan gelombang P
Apakah terdapat denyut ektopik atau Ekstrasistol atrial
QRS axis
QRS interval
Adakah Q patologis
Adakah kelainan gelombang R- RR komplek, Tall R , deep S, prominensR
Adakah ekstrasistol PJC, PVC
ST segmen, depresi atau elevasi
T wave (tall, flat, diphasic interval)
QT interval, QTc
Apakah ada U wave
Interpretasi EKG
Kesimpulan
Treatment for Toxic typhoid
Dexametason 3 mg/kgBB dibolus dalam D5% 50 cc
Drip dexametason 1 mg/kgbb tiap 6-8 jam
dosis maximal 10 mg/kgbb
diberikan ranitidin injeksi
Hiponatremia
menyebabkan nilai osmolaritas dalam sel rendah terjadi osmosis makan air akan bergerak dari tek. rendah ke tinggi
Cairan ekstraseluler x BB x 10-12%
Nacl 0.9% = 135 mEq Nacl 3% = 500 MeQ
Contoh : 0,6 x BB x 12% dibagi24 jam
Gejala:
Penurunan kesadaran
Hipotensia ngantuk
Usia tua 80%
Muntah
Komplikasi akut hiponatremia: edema cerebri
Cara mengatasi hiponatremia
1. Caira ekstraseluler x BB x 10-12% dibagi 24 jam
Cara koreksi hiponatermia:
Nacl 0,9% (Na = 154 meq/liter)
Nacl 3% = (Na 500 meq/ltr)
Nacl 0,45% (Na 77 meq/ltr)
Laki2 = misal Na: 113 BB: 50 kg
TBW= 60% x 50 = 30 liter=
(? -113) dibagi TBW +1
Nacl 0,9% = 154-113 dibagi 30 + 1= 1,3 liter
4 meq/jam = 4/ 1,3 = 3 liter/4jam
dalam 1 jam = 2meq
catatan maksimal 12 meq/24 jam
Nacl 3% (160 meq)
(?-160 dibagi 30 + 1 = 77 -160 dibagi 31 =
koreksi dehidrasi sedang berdasarkan BJ plasma
D: (1,045 - 1,025)/ 0.001 x 50 (BB) x 4 = 4000
M: 30 x BB =1500
IWL: 500
Jumlah hasil dibagi 2 = 2 jam pertama 3000 cc
6 jam kedua 3000 cc
Berdasarkan klinis (dehidrasi sedang)
5% x BB dalam kg misal 40 = 2000
maintenance 30 x 40 = 1200
IWL = 500
hasil = 3700 dibagi 2 = 2500 perinfus sedangakn 1200 perminum
Perhitungan untuk infus cairan IV rumatan
BB (kg) volum rumatan (mL) diberikan dalam 24 jam
10 = 100 /kg
10-20 = 1000 + 50 untuk setiap kg kelebihan 10 kg
> 20 = 1500 + 20 untuk setiap kelebihan 20 kg
Hitung cairan IV pada dehidrasi isotonik
Pergantian carian 10x50 = 500
cairan rumatan harian= 10 x 100 = 1000
total cairan yg dibutuhkan 500+1000= 1500 ml/hari
perhitungan dopamin dan dobutamin
1 amp dopamin 200 mg
1 amp dobutamin 250 mg
cara menghitung dopamin:
a. kebutuhan 5 mikrogram
jadi 5 mikrogram x 60 kg (BB) /menit
hasil 300 ug/menit
b. dopamin dalam 500 cc D5%
(400 mg) = 500 cc
0,8 mg = 1 cc
(800 mikrogram) = 20 gtt makro = 60 gtt mikro
Jadi = 300 x 60 mikrodrip dibagi 800
6 mikrodrip = 360 x 60 dibagi 800
7 mikrodrip = 420 x 60 dibagi 800
sampai 10 mikrodrip
cara menghitung tetesan dengan dopamin dalam D5%
500 cc = 200 mg dopamin atau
1 cc 5% = 200/ 500 = 0,4 mg atau kali 1000 = 400 mcg
1cc/X = 400
X = 250 /400 x 1 cc maka X= 5/8 x 20 gtt ( 1cc) = 12,5 gtt
Isoket drip
sediaannya 10 cc mengandung 10 mg
1 cc = 1mg
10 mg dalam 500 cc D5%
1 mg = 50 cc/jam = 60 menit
1 menit = 1/60 x 50
1 menit = 0,83 cc
1 cc = 20 gtt = 0,83 x 20 = 16 gtt/menit
Contoh tekanan darah 240/120 = 240 + 220/3 = 155
MAP = 80%
Jadi 80% x 153 = 122 (MAP)
Tentukan diastolik 100 mmHg
122 = Sistolik + 2 Diastol/ 3
366 = Sistol + 2 Diastol
Sistolik = 366 - 2(100)
Sistol = 166 mmHg
Target tekanan darah yg diharapkan 166/100 mmHg
Cara menghitung cairan dalam cc/24 jam
misal 2500 cc/24 jam
2500/24 = 104 cc/24 jam = 104 cc/jam = 1,7 cc/menit = 34 gtt/menit
1,7 cc = 1,7 x 20 gtt = 34 gtt
Cara menghitung insulin drip
Contoh insulin yang dibutuhkan 5 U/kgBB/jam
BB= 50 kg
Actrapid = 40 unit/cc maka 5 x 50 = 250 unit/jam
6,25 ml/jam
Jadi 6,25 / 60 = 1-2 cc/menit
1 cc mikrodrip = 30 gtt atau 1 x 30 = 30 gtt/mnt
Pemberian dosis insulin berdasarkan sliding scale
1. 200-250 mg% dosis insulin 4 unit
2. 250 - 300 mg% dosis insulin 6 unit
3. 300 - 350 mg% dosis insulin 8 unit
4. 350-400 mg % dosis insulin 10 unit
5. > 400 mg% dosis insulin 12 unit
cara menghitung limfosit pada HIV (CD4)
(1/2,9 x limfosit total) - 31,9
mencari limfosit total = jumlah limfosit diff count x limfosit / 100
Aspirasi pneumonia --> pneumonitis kimiawi --> 1. pneumonia
2. sembuh bbrp hari (3-4 hari) pneumonia
3. ARDS
Tanda/sign pankreatitis = grey turner sign and cullen sign
Dosis catapres : 0,2 - 0,4 mcg/kg/mnt atau 3 ampul = 450 mg
Membedakan Unstable angina pectoris AMI dan OMI
UAP gambaran klinis nyeri hilang timbul seperti ditusuk-tusuk berkurang dgn pemberian nitrat, typical chest pain Laboraotorium: Enzim jantung normal EKG: tidak ada perubahan T inverted
AMI dibedakan STEMi dan Non STEMI
1. Stemi gambaran EKG ST elevasi, peningkatan enzim jantung (CKMB,troponin) ,typical chest pain
2. Non stemi : typical chest pain dan perubahan enzim jantung (CKMB, troponin T) ;EKG; gelombang ST depresi
OMI = gambaran Qs (Qpatologis)
AMI nyeri dada > 20 menit perjalanan ke leher, punggung, lengan atau sifatnya seperti ditekan benda berat,diremas, terbakar didada, keringat dingin, mual muntah (rangsagan parasimpatis)
Recent AMI= Q patologis disertai ST elevasi 1 mm di limb lead pada 2 lead yang berurutan atau ST elevasi 2 mm dipericardial lead pada 2 lead yang berurutan
KILLIP (untuk mementukan prognosis pada STEMI)
Kardiomiopati dikatakan
- tidak ada etiologi spesifik misal HHD, CAD, RHD dll
- rontgen cardiomegali
- EKG poor R progresion
- Echo global hipokinetik
VES maligna
- bigemini
-frequent > 6x/menit
- multifokal
couplet
WPW (wolf parkinson white)
gel PR memendek < 0,11 detik , QRS > 0,10 detik
ada gelombang delta menutupi gel Q langsung ke gel R tampak di lead II, V1, V2, dan besar disemua lead
LGL (lown ganong levine) sindroma preksitasi
- gel PR memendek diikuti gel QRS komplek normal
- Gel delta (-)
- inverted T di II,III, aVF (iskemik inferior)
- T inverted di V5, V6 (iskemik lateral), HHD
Calcium chanel bloker (verapamil, adenosin) dapat menurunkan SA node dan AV node (nifedipine --menurunkan tekanan darah)
Beta bloker ISA (-) cardioselektif (bisoprolol, metoprolol)
Terapi IMA/ Stemi:
1. trombolitik
2. antikoagulan
3. antiagregasi
4. antiiskemik (ISDN) beta bloker
5. ACE inhibitor
6. Risk faktor
ANALISIS EKG
Apakah EKG layak dibaca
Standarisasi/Kalibrasi
Irama, Heart rate
PR interval
Apakah ada kelainan gelombang P
Apakah terdapat denyut ektopik atau Ekstrasistol atrial
QRS axis
QRS interval
Adakah Q patologis
Adakah kelainan gelombang R- RR komplek, Tall R , deep S, prominensR
Adakah ekstrasistol PJC, PVC
ST segmen, depresi atau elevasi
T wave (tall, flat, diphasic interval)
QT interval, QTc
Apakah ada U wave
Interpretasi EKG
Kesimpulan
Treatment for Toxic typhoid
Dexametason 3 mg/kgBB dibolus dalam D5% 50 cc
Drip dexametason 1 mg/kgbb tiap 6-8 jam
dosis maximal 10 mg/kgbb
diberikan ranitidin injeksi
Hiponatremia
menyebabkan nilai osmolaritas dalam sel rendah terjadi osmosis makan air akan bergerak dari tek. rendah ke tinggi
Cairan ekstraseluler x BB x 10-12%
Nacl 0.9% = 135 mEq Nacl 3% = 500 MeQ
Contoh : 0,6 x BB x 12% dibagi24 jam
Gejala:
Penurunan kesadaran
Hipotensia ngantuk
Usia tua 80%
Muntah
Komplikasi akut hiponatremia: edema cerebri
Cara mengatasi hiponatremia
1. Caira ekstraseluler x BB x 10-12% dibagi 24 jam
Cara koreksi hiponatermia:
Nacl 0,9% (Na = 154 meq/liter)
Nacl 3% = (Na 500 meq/ltr)
Nacl 0,45% (Na 77 meq/ltr)
Laki2 = misal Na: 113 BB: 50 kg
TBW= 60% x 50 = 30 liter=
(? -113) dibagi TBW +1
Nacl 0,9% = 154-113 dibagi 30 + 1= 1,3 liter
4 meq/jam = 4/ 1,3 = 3 liter/4jam
dalam 1 jam = 2meq
catatan maksimal 12 meq/24 jam
Nacl 3% (160 meq)
(?-160 dibagi 30 + 1 = 77 -160 dibagi 31 =
koreksi dehidrasi sedang berdasarkan BJ plasma
D: (1,045 - 1,025)/ 0.001 x 50 (BB) x 4 = 4000
M: 30 x BB =1500
IWL: 500
Jumlah hasil dibagi 2 = 2 jam pertama 3000 cc
6 jam kedua 3000 cc
Berdasarkan klinis (dehidrasi sedang)
5% x BB dalam kg misal 40 = 2000
maintenance 30 x 40 = 1200
IWL = 500
hasil = 3700 dibagi 2 = 2500 perinfus sedangakn 1200 perminum
Perhitungan untuk infus cairan IV rumatan
BB (kg) volum rumatan (mL) diberikan dalam 24 jam
10 = 100 /kg
10-20 = 1000 + 50 untuk setiap kg kelebihan 10 kg
> 20 = 1500 + 20 untuk setiap kelebihan 20 kg
Hitung cairan IV pada dehidrasi isotonik
Pergantian carian 10x50 = 500
cairan rumatan harian= 10 x 100 = 1000
total cairan yg dibutuhkan 500+1000= 1500 ml/hari
perhitungan dopamin dan dobutamin
1 amp dopamin 200 mg
1 amp dobutamin 250 mg
cara menghitung dopamin:
a. kebutuhan 5 mikrogram
jadi 5 mikrogram x 60 kg (BB) /menit
hasil 300 ug/menit
b. dopamin dalam 500 cc D5%
(400 mg) = 500 cc
0,8 mg = 1 cc
(800 mikrogram) = 20 gtt makro = 60 gtt mikro
Jadi = 300 x 60 mikrodrip dibagi 800
6 mikrodrip = 360 x 60 dibagi 800
7 mikrodrip = 420 x 60 dibagi 800
sampai 10 mikrodrip
cara menghitung tetesan dengan dopamin dalam D5%
500 cc = 200 mg dopamin atau
1 cc 5% = 200/ 500 = 0,4 mg atau kali 1000 = 400 mcg
1cc/X = 400
X = 250 /400 x 1 cc maka X= 5/8 x 20 gtt ( 1cc) = 12,5 gtt
Isoket drip
sediaannya 10 cc mengandung 10 mg
1 cc = 1mg
10 mg dalam 500 cc D5%
1 mg = 50 cc/jam = 60 menit
1 menit = 1/60 x 50
1 menit = 0,83 cc
1 cc = 20 gtt = 0,83 x 20 = 16 gtt/menit
Contoh tekanan darah 240/120 = 240 + 220/3 = 155
MAP = 80%
Jadi 80% x 153 = 122 (MAP)
Tentukan diastolik 100 mmHg
122 = Sistolik + 2 Diastol/ 3
366 = Sistol + 2 Diastol
Sistolik = 366 - 2(100)
Sistol = 166 mmHg
Target tekanan darah yg diharapkan 166/100 mmHg
Cara menghitung cairan dalam cc/24 jam
misal 2500 cc/24 jam
2500/24 = 104 cc/24 jam = 104 cc/jam = 1,7 cc/menit = 34 gtt/menit
1,7 cc = 1,7 x 20 gtt = 34 gtt
Cara menghitung insulin drip
Contoh insulin yang dibutuhkan 5 U/kgBB/jam
BB= 50 kg
Actrapid = 40 unit/cc maka 5 x 50 = 250 unit/jam
6,25 ml/jam
Jadi 6,25 / 60 = 1-2 cc/menit
1 cc mikrodrip = 30 gtt atau 1 x 30 = 30 gtt/mnt
Pemberian dosis insulin berdasarkan sliding scale
1. 200-250 mg% dosis insulin 4 unit
2. 250 - 300 mg% dosis insulin 6 unit
3. 300 - 350 mg% dosis insulin 8 unit
4. 350-400 mg % dosis insulin 10 unit
5. > 400 mg% dosis insulin 12 unit
cara menghitung limfosit pada HIV (CD4)
(1/2,9 x limfosit total) - 31,9
mencari limfosit total = jumlah limfosit diff count x limfosit / 100
Aspirasi pneumonia --> pneumonitis kimiawi --> 1. pneumonia
2. sembuh bbrp hari (3-4 hari) pneumonia
3. ARDS
Tanda/sign pankreatitis = grey turner sign and cullen sign
Dosis catapres : 0,2 - 0,4 mcg/kg/mnt atau 3 ampul = 450 mg
Membedakan Unstable angina pectoris AMI dan OMI
UAP gambaran klinis nyeri hilang timbul seperti ditusuk-tusuk berkurang dgn pemberian nitrat, typical chest pain Laboraotorium: Enzim jantung normal EKG: tidak ada perubahan T inverted
AMI dibedakan STEMi dan Non STEMI
1. Stemi gambaran EKG ST elevasi, peningkatan enzim jantung (CKMB,troponin) ,typical chest pain
2. Non stemi : typical chest pain dan perubahan enzim jantung (CKMB, troponin T) ;EKG; gelombang ST depresi
OMI = gambaran Qs (Qpatologis)
AMI nyeri dada > 20 menit perjalanan ke leher, punggung, lengan atau sifatnya seperti ditekan benda berat,diremas, terbakar didada, keringat dingin, mual muntah (rangsagan parasimpatis)
Recent AMI= Q patologis disertai ST elevasi 1 mm di limb lead pada 2 lead yang berurutan atau ST elevasi 2 mm dipericardial lead pada 2 lead yang berurutan
KILLIP (untuk mementukan prognosis pada STEMI)
Kardiomiopati dikatakan
- tidak ada etiologi spesifik misal HHD, CAD, RHD dll
- rontgen cardiomegali
- EKG poor R progresion
- Echo global hipokinetik
VES maligna
- bigemini
-frequent > 6x/menit
- multifokal
couplet
WPW (wolf parkinson white)
gel PR memendek < 0,11 detik , QRS > 0,10 detik
ada gelombang delta menutupi gel Q langsung ke gel R tampak di lead II, V1, V2, dan besar disemua lead
LGL (lown ganong levine) sindroma preksitasi
- gel PR memendek diikuti gel QRS komplek normal
- Gel delta (-)
- inverted T di II,III, aVF (iskemik inferior)
- T inverted di V5, V6 (iskemik lateral), HHD
Calcium chanel bloker (verapamil, adenosin) dapat menurunkan SA node dan AV node (nifedipine --menurunkan tekanan darah)
Beta bloker ISA (-) cardioselektif (bisoprolol, metoprolol)
Terapi IMA/ Stemi:
1. trombolitik
2. antikoagulan
3. antiagregasi
4. antiiskemik (ISDN) beta bloker
5. ACE inhibitor
6. Risk faktor
Komentar
Posting Komentar